di sebuah desa yang bernama Vinderlin, hiduplah seorang peri bernama Puput. peri Puput adalah peri yang sangat cantik. kulitnya putih dan halus seperti kapas, matanya berbinar seperti bintang dan bibirnya merah seperti darah. tapi sayang, peri Puput menjadi angkuh dan sombong karena kecantikannya.
suatu hari ketika peri puput sedang berjalan-jalan di taman, dia melihat ada seorang peri yang sangat cantik sedang duduk di tepi danau. peri puput merasa jengkel dan marah melihat kecantikan peri itu, dia merasa selama ini dialah peri paling cantik di vinderlin. "sialan! siapa dia? rasanya aku tidak pernah melihatnya?" bisik peri puput dalam hati, samnil bergegas menghampiri.
"hey, siapa kamu? sepertinya aku belum pernah melihatmu?" tanya peri puput ketus. peri cantik itu terkejut, lalu memalingkan mukanya yang cantik ke arah peri puput. senyum mengembang di bibirnya yang mungil, "namaku cristal, aku memang jarang ke luar rumah, kamu siapa?" jawab peri cristal ramah, pipinya yang mulus tampak segar kemerahan. "aku peri puput, dan aku adalah peri tercantik di vinderlin!" jawab peri puput sombong. peri cristal tersenyum "oh ya, kamu memang cantik. wajahmu putih dan halus." peri puput tersenyum sombong mendengar pujian itu, apalagi pujian itu datangnya dari seorang peri yang cantik. "memang semua peri di vinderlin pasti tahu!" serunya bangga. "kamu mau duduk di sini menemaniku? kita bermain bersama" ajak peri cristal. "huh, enak saja! bisa-bisa kulitku yang putih ini hitam dan kusam karena terik matahari! lagian aku tak biasa bermain dengan peri jelek sepertimu!" tolak peri puput ketus sambil berlalu. peri cristal terkejut, selama ini belum pernah dia bertemu dengan peri yang seangkuh dan sesombong peri puput
keangkuhan dan kesombongan peri puput semakin menjadi-jadi, banyak peri di vinderlin yang tidak menyukainya. para peri sudah tak tahan melihat kesombongan peri puput yang selalu membanggakan kecantikannya, dan mengejek peri lain. akhirnya mereka melaporkan peri puput pada ratu intan, penguasa peri di vinderlin.
suatu hari peri puput bertemu dengan seorang peri tua yang buruk rupa, peri tua itu meminta makanan pada peri puput "tolonglah,...beri aku sedikit makanan. aku sangat lapar!..." ujar peri tua itu sambil berjalan dngan tongkatnya menghampiri peri puput. "eh...enak saja! hush...pergi kamu! dasar peri tua yang jelek! pergi, nanti wajahku yang cantik ini ketularan jadi jelek!" teriak peri puput kesal. peri tua itu tidak banyak bicara, dia berbalik dan tiba-tiba, tubuh peri tua itu dilingkari asap dan cahaya putih yang bersinar menyilaukan mata. tak berapa lama kemudian, asap dan cahaya putih itu memudar, tampaklah sosok ratu intan berdiri di hadapan peri puput yang tampak terkejut. "peri puput, kudengar kamu selalu sombong dan mengejek peri lain! sayang padahal wajahmu cantik tapi hatimu jelek!" ucap ratu intan. "aku...aku...tidak seperti itu pada peri lain" peri puput gemetar. "kamu jangan bohong! anakku peri cristal pernah mengalaminya. mungkin kamu ingat peri yang kau temui di taman dekat danau beberapa hari yang lalu!" peri puput terdiam, kepalanya tertunduk malu.
"dan aku sendiri telah melihatmu tadi berbuat sombong dan kasar! maka atas nama para peri di vinderlin, aku ratu intan akan memberikan pelajaran sebagai hukuman atas kesombongan dan keangkuhanmu. "bibedi...babedi...boooo!" asap putih menyelimuti peri puput, cring...wajah peri puput yang cantik dan putih mulus berubah menjadi keriput. "aduh!...oh...wajahku!..." peri puput menangis menyesali nasibnya.
akhirnya peri puput berjanji, dia tidak akan sombong dan angkuh lagi serta berbuat kasar pada peri lain. mulai saat ini peri puput yang dulu cantik dan berkulit putih mulus itu, mendapat julukan baru yaitu....PERI PUPUT KERIPUT!.....
Best Graphics - MySpace/Hi5/Friendster
Tidak ada komentar:
Posting Komentar