Minggu, 21 Desember 2008

HaPPy MoTher'S Day:D





Vas Ibu

Vara menyengol vas kesayangan ibu sampai pecah ke lantai… “Ah! Vara,..” desah ibu kecewa sambil membersihkan pecahan kaca di lantai. Vara hanya bisa melihat ibu dengan sedih “M..maaf..ibu!..” ujar Vara sedih. “Tidak apa-apa sayang..” ujar ibu sambil tersenyum lembut, Vara ikut tersenyum tapi hatinya sedikit sedih karena tahu vas itu kesayangan ibu.
Vara masuk ke kamarnya ‘Hm..inikan, hari ibu! Aku belikan saja vas bunga buat ibu!!...’ pikir Vara girang sambil mengambil uang dari celengannya wuih…Rp.17.000! Vara keluar rumah sambil membawa dompetnya. Dia berjalan menuju pasar yang tak jauh dari rumahnya, “Bang..harga vas ini berapa ya????....” ujar Vara sesampainya di pasar, ia menunjuk sebuah vas bunga kuning dengan corak daun dan kepik. Ibu pasti suka, pikirnya sambil memegang vas itu. “Wah..yang itu mah mahal, neng!..19.000 Rupiah!!..” ujar abang penjual. Vara sedih sekali hilang sudah hadiah tuk ibu, “duh bang, gak bisa kurang? Saya mau gantiin vas ibu yang tadi saya pecahin” ujar Vara sedih. lalu harapannya kembali ketika siabang bilang “Eh! Tunggu neng!.. kalau buat neng mah…10.000 saja!..sok atuh! dibeli,..” ujar si abang penjual, Vara memberikan uang rp.10.000, ”Makasih ya bang!..” ujar vara, asik masih ada sisa Rp.9000, aku bisa beli kertas kado! Gumamnya senang, lalu ia berlari ke toko sebelah, Vara membeli kado bergambar hati lalu ia pulang ke rumah. Sampai di rumah Vara langsung masuk kamar dan asik membungkus kado untuk ibu.
Akhirnya selesai juga Vara membungkus kadonya, Vara berjalan pelan mendekati ibu yang sedang menyiapkan makan siang sambil menyembunyikan kado itu di belakang badannya. Lalu tiba-tiba Vara memeluk ibu dari belakang “SELAMAT HARI IBU…!!!’” katanya sambil menyerahkan vas itu. “Wah!..anak ibu! Apa ini?” ibu kaget, lalu dibukanya kado dari Vara “Duh, bagus sekali, makasih, ya sayang…!!” ujar ibu terharu sambil memeluk Vara. Vara senang sekali karena sudah mengganti vas ibu yang pecah dan ibu menyukai vas bunga pilihannya!




TUK IBUKU TERCINTA…
Maafin kakak ya, bu… selalu marah-marah sama ibu… selalu nakal..
Tapi.. kakak sayang sama ibu… kakak janji mulai nanti mau berubah..
Ngak akan nakal, ngak akan ngebantah.. dan lain-lain!... sekarang ini kakak suka nakal sama ibu! Sampai ibu marah ke kakak… ibu juga sedih ya?.. kalau setiap hari kakak cerita suka di musuhin temen-temen?..... tapi sekarang ngak akan, kok! Ibu … nilai ulangan matematika kakak emang jelek.. tapi belum tentu usaha belajar matematika kakak jelek, khan??... ya udah.. ibu jangan sedih lagi, kakak pasti akan lebih berusaha tuk mengerti matematika, mudah2an semester nanti nilai matematikanya lebih bagus “HAAPY MOTHER’S DAY…I LOVE YOU MOM!”

Peluk,cium..
Kakak.

Tiwi sahabatku


Riris merenung di depan kamarnya,ibu yang melihatnya langsung menghampiri "Ris,ada apa nak?.." ujar ibu lembut sambil menyodorkan susu murni dingin mmm..sedap! Riris dengan lesu mengambil susu murni itu "Ibu.. ng,Anu..Riris tadi duduk sendiri di kelas, karena Tiwi sakit..emh.." ujar Riris sambil menghirup susu murni itu, "Lho,..terus-terus..kenbapa Riris murung?.." ujar ibu heran sambil melihat Riris yang mau menangis "B..bu,Anu..t..tadi..di..se.sekolah..Karmi..b.bilang.. wa..waktu menjenguk..tw..Tiwi..di..dirumah..s.sa..sakit.. Tiwi..jadi BOTAK!!!HUAA!..." tangis Riris pecah ibu kaget, tentu saja Tiwi adalah sahabat Riris "HAH?.. Kalau begitu mari nak! kita ke rumah sakit!..." Riris menganguk.Setelah mengetahui Tiwi dirawat dimana,mereka langsung pergi menaiki mobil ibunya,sesampainya di rumah sakit itu mereka menanyakan pada suster.KREK! pintu kamar di buka, alangkan terkejutnya Riris melihat sahabat nya tergeletak lemas di tempat tidur,Tiwi memakai topi kuning di kepalanya,banyak sekali infus di tangan Tiwi, Riris menangis pelan."Ri?..apa itu kau?." tanya Tiwi lemah, Riris langsung memengang tangan Tiwi pelan "Ya,..Tiwi..ini aku!..Riris.." ujar Riris sambil mengusap air matanya yang terus meleleh, Tiwi jadi ikut sedih melihat Riris "Riris..maukah kamu menyanyikan lagu untuk ku?.. aku sangat rindu dengan suara merdumu..." pinta Tiwi sambil tersenyum, Ririspun tersenyum kecil sambil bangkit dari duduk, ia menyanyikan lagu ciptaan dirinya untuk Tiwi sahabat nya yang paaaaalin...SETIA! "Pelangiku mendarat..i-ia tersenyum penuh ku dambakan...kau lah pelangiku,..tak akan kulepaska-an..sahabat,ku..sahabat-ku..na-ma-nya...;Ti-wi..sahabat-ku sahabat-ku.na-ma-nya...Tiwi,...,Lal-lalala, Sahabat-ku, sahabat-ku..na-ma-nya;Ti-wi....na-ma-nya- Ti-wiiii....malaikatku,sahabatku..na-ma-nya Ti-wi......!!!!" nyanyian Riris selesai, nyanyian itu membuat Tiwi, ibunya dan mamanya Tiwi terharu..nahkan suster dan dokter yang lewat dan tak sengaja mendengar nyanyian Riris untuk Tiwi jadi ikut menitikkan air mata haru,Tiwi memeluk Riris "Itu suaramu yang paaaaling merdu! yang pernah aku dengar, Riris!..te-terima kasih,.." ujar Tiwi senang, Riris ikut senhang karena mendapat oujian dan....MEMBAHAGIAKAN TIWI....tentunya!